SEPENGGAL KISAH I

Asri terkejut ketika tiba2 seseorang menariknya menjauh dari kerumunan dipesta Danik sahabatnya.
Heiiii... Asri berteriak tapi yakinlah bahwa teriakan itu sangat lirih. Karena Asri segera melihat laki2 tinggi gagah yang menariknya.
Damar ?" Itu bukan lagi teriakan tapi bisikan.
Laki2 itu tersenyum. Senym itu menggetarkan hatinya. Seperti ketika 30 an tahun yang lalu dirasakannya. Tapi Asri segera mengibaskan pdrasaan itu. Dari jauh dilihatnya suaminya sedang bercanda dengan sahabat2nya. Asri melepaskan genggaman tangan Damar yang kemudian menariknya duduk disebuah kursi yang terpisah dari tamu2 lainnya.
Asri menunduk ketika Damar masih menatapnya lekat2.
Asri.. kau masih cantik seperti dulu," Damar kembali berbisik sambil tak pernah melepaskan pandangannya kearah Asri.
"Kita sudah sama2 tua. Aku senang mendengarmu menikah dengan Mimi, dan bahkan sekarang kau sudah punya cucu bukan?" akhirnya Asri mampu juga berkata kata. Tapi ketika Asri ingin bangkit berdiri Damar segera menariknya duduk kembali.
Damar mari aku perkenalkan dengan suamiku.
"No... aku tak ingin berkenalan dengan suamimu. Aku benci laki2 yang telah merebutmu dariku," tajam dan penuh kebencian ketika mata Damar mengucapkan kata2 itu.
Asri tiba2 menjadi ketakutan. Ia masih ingat ketika Damar menghajar teman SMA nya hanya karena ia memboncengkannya. Rupanya sifat berangasan itu masih tetap dibawanya diusianya yang tak bisa dibilang muda.
Asri benar2 bangkit dan setengah berlari meninggalkan Damar yang beranjak bangkit ingin mengejarnya. Kemudian teriakan yang seperti menggelegar itu terdengar.
"Asri.. aku ingin merebutmu kembali"

ada sambungannya
Previous Post Next Post