SEPENGGAL KISAH III

SEPENGGAL KISAH 3
(Tien Kumalasari)

Damar gelisah diteras rumah sederhana dengan lampu redup tergantung diatasnya. Ia juga kesal karena Asri tidak dirumah sa'at ia ingin mengajaknya jalan2 disore itu. Pintu rumah yang tadi diketuknya masih saja tertutup. Tentu saja karena rumah itu kosong. Asri belum pulang dari menjemput ayahnya dan sekarang sudah jam 5 lewat. Wajah anak muda itu muram. Mungkin juga geram. Dan kemarahan sudah mulai merayapi kepalanya ketika dilihatnya sebuah mobil mewah berhenti didepan. Ada tamu kah? Bukan.. karena dilihatnya sesosok perempuan turun dari mobil itu. Perempuan itu mengangguk dan mobil itu berlalu. Damar menghampiri perempuan yang ternyata adalah Asri. Celoteh kemarahan sudah sampai diujung mulutnya ketika Asri tersenyum dan meminta ma'af.
"Bapak belum bisa pulang karena harus mengantar pak Prayoga ke dokter."
"Lalu siapa yang mengantarmu tadi? Mana motormu?" Suara itu jelas terdengar sedikit kesal.
Motorku mendadak mogok. Mas Bowo mengantarku pulang." Asri membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Damar masuk kedalam.
"Bowo itu anak majikan bapakmu?" Asri merasakan ada nada cemburu disitu.
"Ya.. ma'af ya.. ini sudah jam 5 lewat. Dan karena bapak belum pulang, aku nggak berani keluar sore ini."
Damar terdiam. Ia sudah tau jawaban Asri, karena Asri anak yang sangat menghormati ayahnya. Asri juga sangat memperhatikan ayahnya, terlebih setelah ibunya meninggal. Itu pula sebabnya mengapa Damar sangat mencintai Asri. Ia akan menjadi isteri yang baik untuknya. Tapi terkadang Asri takut kalau Damar marah2. Damar sedikit kasar. Tapi hatinya selalu luluh setiap kali Asri menenangkannya.

Hari itu pengumuman ujian SMA. Damar berteriak senang melihat nomornya ada dipapan itu.
"Asriiii... kita lulus," Damar menghampiri Asri dan memeluknya. Asri tersipu karena teman2nya menyoraki sikap Damar yang dianggapnya keterlaluan.
"Jangan begitu, " Asri mendorongnya pelan. Damar tak perduli lalu menarik Asri keluar dari halaman sekolah.
"Ayo kita makan es krim, atau apa saja yang kamu suka,"
Damar tak memerlukan jawaban atas ajakannya karena sudah pasti Asri akan mengikuti kemauannya.
Ketika sambil menaiki sepeda motornya dan mempersilahkan Asri duduk di boncengannya, tiba2 sebuah mobil berhenti dihadapannya lalu seorang gadis cantik keluar dari sana lalu menghambur kearah Damar.
"Damar... apa kabar ?"
Damar tampak kaget.
" Mimi? " desisnya pelan.
"Iyaa.. aku Mimi"...
#ada lanjutannya#
Previous Post Next Post