Posts

Showing posts from October, 2020

ADA YANG MASIH TERSISA 19

ADA YANG MASIH TERSISA   19 (Tien Kumalasari)   Pak Kusumo segera minta agar telpon dari dealer disambungkan kedalam. “Hallo..” “Selamat siang bapak..” “Selamat siang. Darimana ya?” “Kami dari Dealer mobil Prakarsa, mau menghubungi pak Tejo, bisakah kami bicara?” “Oh, pak Tejo sedang keluar, apa yang bisa saya bantu? Saya direktur utama perusahaan KUSUMA.” “Begini bapak, kami cuma mau pesan kepada pak Tejo, bahwa pesanannya baru siap besok, karena surat-surat baru dikerjakan.” “Itu.. surat-surat apa ya?” “Surat perjanjian kredit pak.” “Dia mau kredit mobil ?” “Betul bapak.” “Saya bilang, batalkan saja pesanan pak Tejo.” “Apa bapak?” “Batalkan !! Saya bilang batalkan.” “Tapi.. bagaimana dengan pak Tejo?” “Saya ini direktur utama sekaligus bapaknya Tejo. Dia sudah saya belikan mobil baru, cash, tidak kredit. Jadi batalkan saja transaksi kreditnya, daripada nanti saya tidak akan mau mengangsurnya.” “Tapi bapak, kalau transaksi dibatalkan, maka uang muka yang sudah diba

ADA YANG MASIH TERSISA 18

ADA YANG MASIH TERSISA   18 (Tien Kumalasari)   Ana melemparkan guling kembali keatas ranjang. Tejo menghampiri box bayi dan mengangkat tubuh mungil yang masih menangis keras, lalu mengayunkannya perlahan. “Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah gila?” hardik Tejo marah. “Aku kesal, menangis tak henti-hentinya. Aku capek !” “Dia ngompol, tolong gantikan popoknya.” “Nggak mau !!” “Nisa !! Bayi ini tak berdosa !!” “Aku yang berdosa dan kamu tidak ? Aku benci kamu membentak aku!!” Lalu Ana berlari kekamarnya sambil menangis, membuka almari dan mengeluarkan semua isinya, dimasukkannya kedalam tas. Tejo mengikutinya. “Apa yang kamu lakukan?” “Aku mau pergi ! Kamu lebih menyayangi bayi itu dari pada aku.” “Nisa.. aku kaget kamu mau memukul bayi itu. Bagaimanapun dia masih bayi.” “Kamu kira aku akan memukul sungguhan? Aku hanya gemas dan kesal. Sekarang aku mau pergi. Ini, bawa ponsel bututmu yang pura-pura kamu tinggalkan untuk di cas waktu itu. Aku tidak doyan ponsel busuk !” kata