BUAH HATIKU 01
BUAH HATIKU 01 (Tien Kumalasari) Seperti langit tertutup mendung ketika dokter memvonisnya sebagai wanita mandul. Seruni menatap langit-langit kamar dari atas ranjangnya, dimana bersama suaminya meronce rangkaian harap akan segera didapatkannya keturunan. Semuanya tampak kelabu. Impian menjadi isteri yang sempurna sirna sudah. Menunggu suaminya pulang dengan tubuh lemas dan tanpa daya, Seruni masih terkulai diatas ranjang. Ketika pintu kamar terbuka, lalu wajah ganteng yang sangat dicintainya itu muncul, hati Seruni semakin terasa seperti tersayat-sayat. "Seruni.. sayang.. ada apa ini? Kamu sakit?" tanya Indra sambil mendekati isterinya, lalu memegang keningnya. "Tidak panas... ada apa Runi?" Seruni tidak menjawab, tapi bangkit lalu memeluk suaminya dengan erat. Air matanya tak terbendung, membasahi baju Indra yang kebingungan. "Ada apa Seruni ? Jangan membuatku bingung." "Mas Indra.. aku sudah ke dokter.. aku tidak akan bisa melahirkan anak kamu mas